Kamis, 08 Oktober 2020

Hadiri Acara Komunitas JSB, Cawalkot Eri Cahyadi Cerita Kesedihan Lihat Anak Putus Sekolah


 Hadiri Acara Komunitas JSB, Cawalkot Eri Cahyadi Cerita Kesedihan Lihat Anak Putus Sekolah

Surabaya – Calon Wali Kota (Cawalkot) Surabaya, Eri Cahyadi mengaku sedih ketika melihat anak-anak di kota pahlawan ada yang putus sekolah. Perasaan itu diungkapkan langsung saat menghadiri agenda silaturrahmi komunitas Jong Surabaya Berkemajuan (JSB) di kawasan Dukuh Kupang, Sabtu (26/9/2020).

Karena itu, Eri pun mengajak para pemuda yang terdiri dari aktivis tersebut untuk bersama sama membantu anak putus sekolah. Harapannya ada pengaduan terkait anak-anak yang putus sekolah, sehingga bisa diperjuangkan untuk tetap mengenyam pendidikan.

“Kita mengutamakan gotong royong di Surabaya,” Kata Eri.

Tidak cukup itu saja. Lebih lanjut, Eri juga mengupayakan beasiswa bagi peserta didik di jenjang SMP dan SMA.

“Pendidikan harus setara antara swasta dan negeri. Harapannya ada kolaborasi antara negeri dan swasta. Tidak ada sekolah yang buruk, semuanya baik,” tambahnya.

Selain masalah pendidikan, Eri pun ingin menciptakan lapangan kerja sebanyak mungkin dan mengentaskan kemiskinan di Surabaya. Maka, peran pemuda diharapkan juga bisa lebih peka terhadap lingkungan sekitar.

“Saya siap mendengar semua aduan dari warga Surabaya,” imbuhnya.

Ketua JSB, Abdullah mengaku optimis dengan kepemimpinan Eri Cahyadi ke depan. Dia menilai bahwa sosok Eri Cahyadi mampu meneruskan kebaikan Wali Kota Surabaya dua periode, Tri Rismaharini.

Untuk itu, dia bersama seluruh anggota JSB dan elemen aktivis lainnya siap memenangkan Eri Cahyadi dalam Pilwali Kota Surabaya pada 9 Desember 2020. “Kami akan intens berkomunikasi dengan Pak Eri untuk kebaikan Surabaya. Dan kami akan ikut memenangkan Pak Eri dalam Pilwali ini,” kata Abdullah. (nul)

https://klikjatim.com/hadiri-acara-komunitas-jsb-cawalkot-eri-cahyadi-cerita-kesedihan-lihat-anak-putus-sekolah/https://klikjatim.com/hadiri-acara-komunitas-jsb-cawalkot-eri-cahyadi-cerita-kesedihan-lihat-anak-putus-sekolah/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar