Rabu, 07 Oktober 2020

Pentingnya Kebersihan Diri, COVID-19 Bisa Bertahan Di Kulit Manusia Selama 9 Jam

 

Pentingnya Kebersihan Diri, COVID-19 Bisa Bertahan Di Kulit Manusia Selama 9 Jam
Menurut Penelitian Yang Dilakukan Para Ilmuwan Dari Kyoto Prefectural University Of Medicine, Jepang, Menyebutkan Virus Corona Dapat Bertahan Hingga 9 Jam Di Kulit Manusia.

Selama pandemi corona (COVID-19), orang-orang di seluruh dunia diminta untuk menerapkan protokol kesehatan demi menekan penyebarannya. Mulai dari menjaga jarak, menggunakan masker, serta menjaga kebersihan diri sendiri dengan mencuci tangan dengan sabun.

Menurut penelitian terbaru, virus corona dapat bertahan hingga sembilan jam di kulit manusia. Eksperimen tersebut telah diuji oleh para ilmuwan dari Kyoto Prefectural University of Medicine, Jepang, menguji kulit mayat yang seharusnya digunakan untuk cangkok kulit.

Para ahli menemukan bahwa virus bertahan selama sembilan jam, empat kali lebih lama dari ketahanan virus influenza A. Tim mengatakan, informasi tentang waktu bertahan hidup virus pada kulit manusia dapat membantu mengembangkan pendekatan, untuk mencegah penularan melalui kontak dan menunjukkan betapa pentingnya mencuci tangan.

"Stabilitas sindrom pernapasan akut parah COVID-19 pada kulit manusia masih belum diketahui, mengingat bahaya paparan virus pada manusia," tulis para ilmuwan.

Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Infectious Diseases, tim ahli memperoleh kulit manusia dari spesimen otopsi forensik 24 jam sebelumnya. Para ilmuwan mengatakan ini dilakukan untuk menghindari menulari relawan yang sehat.Selama pandemi corona (COVID-19), orang-orang di seluruh dunia diminta untuk menerapkan protokol kesehatan demi menekan penyebarannya. Mulai dari menjaga jarak, menggunakan masker, serta menjaga kebersihan diri sendiri dengan mencuci tangan dengan sabun.

Menurut penelitian terbaru, virus corona dapat bertahan hingga sembilan jam di kulit manusia. Eksperimen tersebut telah diuji oleh para ilmuwan dari Kyoto Prefectural University of Medicine, Jepang, menguji kulit mayat yang seharusnya digunakan untuk cangkok kulit.

Para ahli menemukan bahwa virus bertahan selama sembilan jam, empat kali lebih lama dari ketahanan virus influenza A. Tim mengatakan, informasi tentang waktu bertahan hidup virus pada kulit manusia dapat membantu mengembangkan pendekatan, untuk mencegah penularan melalui kontak dan menunjukkan betapa pentingnya mencuci tangan.

"Stabilitas sindrom pernapasan akut parah COVID-19 pada kulit manusia masih belum diketahui, mengingat bahaya paparan virus pada manusia," tulis para ilmuwan.

Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Infectious Diseases, tim ahli memperoleh kulit manusia dari spesimen otopsi forensik 24 jam sebelumnya. Para ilmuwan mengatakan ini dilakukan untuk menghindari menulari relawan yang sehat.

handuk sehat? ya microfiber
cari produsen nya? ya mipacko solusinya
Fast Respon :
WA 0822-1768-0990
Call/SMS : 0822 1768 0990

Email : admin@mipacko.com
Facebook : http://on.fb.me/1n9yk4q
Website : www.microfiber.mipacko.com

https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00333544.html
#mipacko #microfiber #cleaningcloth #detailingcloth #towel #microfibertowel #microfiberfabric #kainmicrofiber #microfibercloth #autodetailing #mipacko #handukmicrofiber #lapmicrofiber #suppliermicrofiber #produsenmicrofiber #tokomicrofiber #gallerymicrofiber #microfiberindonesia #towel #madeinindonesia #tokopedia #bukalapak #lazada #nanoceramic #detailingcloth #masker #covid19 #sehat #jagajarak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar